1. Air Terjun Lawean Kawisari nan
Indah
Kecamatan Gandusari merupakan salah satu bagia dari kabupaten Blitar yang berada di sekitar kaki Gunung Kelud. Daerah ini memiliki udara yang sejuk dan suasana yang asri. Banyak potensi wisata yang ada di daerah ini yang patut untuk dikunjungi, seperti perkebunan Sirah Kencong, Rambut Monte, Coban Wilis, dan air terjun Lawean Kawisari.
Air Terjun Lawean, jika di lihat dari namanya
nama air terjun ini sama dengan nama air terjun yang berada di wilayah Kabupaten
Tulungagung. DI kawasan Sendang
Tulungagung juga terdapat air terjun dengan nama yang sama yaitu air terjun
Lawean. Air Terjun Lawean Kawisari ini
tidak kalah indahnya dengan air terjun Lawean yang terdapat di kabupaten
Tulungagung.
Air terjun Lawean Kawisari merupakan satu dari
beberapa air terjun yang terdapat di kaki gunung Kelud. Air terjun ini
berlokasi di Dusun Parang, Desa Semen, Kecamatan
Gandusari, Kabupaten Blitar. Air Terjun ini berada di dalam area perkebunan
Kawisari. Lokasinya tidak jauh dari
gerbang masuk Perkebunan Kawisari.
Rute untuk menuju ke sana, dari kota arahkan ke timur mengikuti petunjuk ke arah Malang, sampai di pertigaan Wlingi belok ke kiri mengikuti petunjuk arah ke kawasan wisata Rambut Monte, sampai di pertigaan pasar Semen belok kiri mengikuti petunjuk arah ke Sirah Kencong, setelah memasuki gapura perkebunan Kawisari ikuti jalan sampai tiba di di jalan percabangan, ambil jalan yang menurun (ke kiri). Lalu ikuti jalan sekitar 4 KM sampai bertemu dengan pertigaan kemudian belok kanan dan air terjun Lawean Kawisari sudah terlihat dan hanya berjarak sekitar 30 meter dari jalan. Untuk masuk ke arean ini tidak di punggut biaya retribusi sehingga masih gratis.
Pesona Air terjun Lawean
Air terjun ini memiliki tinggi kurang lebih
sekitar 25 meter. Air terjun ini terbagi
menjadi dua bagian. Bagian pertama yang pertama kali terlihat terdapat tiga
aliran air dengan debit yang tidak seras namun sungguh indah. Sedangkan bagian
kedua lebih deras namun hanya terdapat satu aliran. Meskipun demikian air
terjun ini memberikan kenikmatan bagi setiap mata yang memandang. Suara
gemricik air yang keluar diantara
susunan batu alam yang menambah keindahan tempat ini. Ditambah dengan kawasan
sekitar air terjun yang asri dan aliran air yang jernin, berasa ingin meminum
nya. Udara di kawasan ini juga segar. Benar-benar sangat tepat menjadi lokasi
berlibur untuk menghilangkan penat.
2.
Air Terjun Coban Wilis yang Menggugah
Adrenalin
Satu lagi air terjun di Gandusari
yang haris dikunjungi adalah air terjun Wilis. Memang jika di bandingkan dengan
air terjun Lawean Kawisari, medan yang harus dilalui untuk sampai ke air terjun
ini cukup sulit. Ait Terjun ini terletak di kampong wisata Puspojaad, Desa
Semen, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Lokasinya jauh dari pemukinman
penduduk dan pengunjung harus berjalan kaki untuk sampai ke tempat ini. Untuk
mencapai air terjun ini, diperlukan perjuangan yang sangat menggugah adrenalin
dan jiwa adventure kita.
Jalan Setapak
Rute nya dari kota Wlingi kea rah dian ambil jalur yang ke kiri sampai
kurang lebih sekitar 1 KM akan menemui pertigaan lagi, ambil jalur kiri.
Sepanjang jalan akan melewati jalan yang cukup sempit dan hanya dapat di tempuh
menggunakan motor ataupun mobil. Jalannya cukup berliku. Ikuti terus jalan
tersebut sampai menemukan adanya jembatan, terus ikuti jalan sampai bertemu
pertigaan. Ambil jalur kanan, dan disana akan menemui sebuah rumah yang berdiri
disana. Rumah itu merupakan rumah warga Semen yang merupakan satu-satunya
keluarga yang bermukim disana.
Para pengunjung yang ingin ke
airu terjun, biasanya menitipkan kendaraan mereka di tempat itu. Kemudian
pengunjung harus berjalan kaki sekitar 6-7 KM yang di tempuh dalam waktu kurang
lebih 2 jam dengan naik turun 5 bukit. Pengunjung sebaiknya membawa bekal air
minum dan makanan selama perjalanan ni. Sepanjang jalan pengunjung akan di
suguhi keasrian dan kesejukan desa Semen. Suara air terjun sudah terdengar pada
bukit ke tiga. Hingga sampailah ke bukit yang kelima. Untuk menuju air terjun,
pengunjung harun turun bukit yang sangat curam. Pengunjung harus berhati hati
karena medan sangat licin. Terdapat 3 air terjun di kawasan ini, namun dua
diantara air terjun ini sulit untuk di
jangkau.
No comments:
Post a Comment