Mempelajari hal-hal yang berkaitan tentang sejarah
nasional juga penting, agar generasi muda sebagai pilar-pilar penerus bangsa
tidak terjerumus ke dalam pergaulan negatife. Yang
mempunyai akibat semakin memburuknya generasi muda berikutnya, yang seharusnya
mampu menjadi generasi penerus bangsa.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para
pahlawanya. Maka
dari itu
seharusnya tumbuh kepedulian
dari masyarakat khususnya generasi muda sebagai generasi penerus bangsa. Untuk menghargai budaya-budaya nasional maupun sejarah-sejarah nasional.
Seiring dengan
perkembangan zaman. Sebuah sejarah dan peninggalan-peninggalan pada waktu
perjuangan pun sudah mulai ditinggalkan dan dilupakan. Padahal yang ada dalam sejarah
dan peninggalan-peninggalan tersebut banyak mengandung nilai-nilai moral yang
sangat baik. Salah satunya adalah Monumen Trisula yang ada di kecamatan Bakung,
kabupaten Blitar.
Monumen ini banyak mengandung sejarah.
Banyak sekali misteri-misteri dibalik berdirinya monumen ini. Monumen ini
didirikan untuk mengenang perjuangan pahlawan dalam menumpas sisa-sisa G 30
S/PKI di daerah Blitar Selatan.
Tapi
sungguh disayangkan, timbul banyak rumor negatif dari masyarakat tentang Monumen Trisula yang selalu dihubung-hubungkan ke
dalam hal-hal yang mistis. Para remaja yang menyalahgunakan tempat ini untuk kegiatan
negative. Oleh karena itu,untuk menumbuhkan kembali kepedulian sejarah serta
peninggalanya, masyarakat perlu mengetahui tentang sejarah yang sebenarnya,
tentang pendirian monument Trisula.
A.
Pemberontakan PKI
Setelah PKI gagal dalam usaha menggulingkan pemerintahan
negara republik indonesia yang sah dengan G 30 S/PKInya pada tanggal 30
september 1965, dimana mereka dapat dihancurkan berkat ketangkasan dan ketepatan
tindakan pangkotrad mayor Jendral TNI Soeharto bersama ABRI dan rakyat.
Para tokoh dan pimpinan PKI yang belum bisa tertangkap
atau dihancurkan banyak yang melarikan diri dari kota-kota seperti Jakarta, Surabaya dan kota-kota besar lainya menuju kedesa-desa
pedalaman terutama wilayah yang miskin dan terbelakang terutama di pulau jawa,
untuk berlindung dan menyelamatkan diri. Para tokoh dan pimpinan PKI beranggapan bahwa
ditempat-tempat demikian itulah, mereka dapat menanamkan pengaruhnya dengan
berbagai macam propaganda dan tipu muslihat,
dalam rangka menyusun kekuatan kembali partainya yang
telah hancur.
Mereka yang melarikan diri dari kota-kota besar, salah
satu sasaran yang mereka tuju adalah blitar selatan.
mereka menuju ke blitar selatan, karena pada waktu itu
wilayah blitar selatan sangat kritis medanya,
miskin dan rakyatnya yang masih terbelakang.
Keterbelakangan rakyat blitar selatan pada waktu itu, karena wilayah terisolir
serta kurangnya jangkauan pembinaan pemerintah serta sifat atau tipologi dari
masarakat yang ramah dan rasa paguyuban mereka yang tinggi.
B.
Penumpasan PKI
Akhirnya pemerintah tidak tinggal diam,
pemerintah melakukan serangkaian kegiatan untuk
memberantas PKI. Pada bulan Februari Sampai dengan Juni
1968 telah dilaksanakan operasi intel dan operasi teer secara gabungan. Selama
proses operasi ini dilaksanakan memang cukup berhasil, namun belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang
diharapkan oleh pimpinan, dan didaerah-daerah
semakin meningkatnya aksi-aksi PKI terutama didaerah Blitar selatan,
Malang selatan, Tulungagung dan sekitarnya. Selanjutnya karna hal ini, maka dilaksanakan peninjauan secara langsung
dari udara oleh Asisten 1 dari kodam V/Brawijaya. Setelah dilaksanakan
peninjauan, akhirnya dilaksanakan rapat evaluasi oleh semua unsur pimpinan.
Inti konsep dari pada hasil rapat tersebut adalah penghancuran dan pembersihan
sisa-sisa G 30 S/PKI, khususnya didaerah Blitar selatan dan sekitarnya. Setelah
itu barulah dibentuk Satuan Tugas (SATGAS) Trisula.
a. Kerahkan
Satuan Tempur semaksimal mungkin untuk menuju sasaran Blitar Selatan, sedangkan
Satuan Teritorial dan Satuan lainnya harus di B/P kan kepada Satuan Tempur
secukupnya untuk mengimbangi Operasi Blitar Selatan.
b. Musuh
harus dihancurkan.
c. Perluas
daerah operasi dan nyatakan sebagai daerah tertutup.
d. Saran-saran
staf harus sudah selesai tanggal 20 Mei 1968.
Dengan dikomandoi oleh Kolonel
Witarmin dari Brigif Linud 18, satuan yang tergabung dalam operasi ini antara
lain: Yonif 531,521,511,527,513, unsur-unsur Bantuan Administrasi (Banmin) dan
Bantuan Tempu (Banpur), unsure-unsur dari satuan Teritorial (Satter), 1 Kompi
Paskhas (PGT) TNI-AU, Hansip-Wanra dari
Kabupaten Blitar, Kediri, Tulungagung, Nganjuk dan Malang sebanyak ±
14.000 orang, selain unsur Kesatuan tersebut , masih ada kesatuan yang
disiapkan ( on call ) : Batalyon Armed, Yonif 401/Para, Grup Kopanandha ( RPKAD
). Operasi ini dilaksanakan selama 2 bulan, mulai 8 Juni-30 Juli 1968. Operasi
ini sangat luar biasa. Dikatakan luar biasa karena konsep yang dibuat masih
pertama kali didunia yaitu sepanjang 80 km. Dibentang para tentara-tentara dan
hansip dengan
jarak setiap orangnya 5 meter, tepatnya mulai dari Tulungagung sampai Malang,
mulai dari sungai brantas menyisir berjalan sampai dipantai selatan. Setelah
sampai dipantai selatan kembali lagi ke utara. Operasi ini dinilai sangat
berhasil, karena bisa menumpas sisa-sisa G 30 S/PKI dengan berhasil menangkap
tokoh-tokoh G 30 S/PKI, antara lain:
1. Ruslan
Wijaya Sastra alias Ruslan, Pardi, Wiryo, Darman, Mardjan dan Tjipto.
2. Tjugito
alias Badrun, Zawi, Ruri.
3. Moch
Munir alias : Zadin, Astro, Furi, Wijoyo, Ramu.
4. Rewang
alias : Parto, Karto, Darmo, Siman.
5. Iskandar
Subekti alias : Sutjipto, Kusen.
6. Letkol
Pratomo alias : Martotego, Seno.
7. Marjoko
alias : Sarpan, Sarsin, Moh Said.
8. Sri
Sulistyowati alias : Lies, Djemirah, Sariyem.
9. Oloan Hutapea alias : Djubi, Gimin, Rochim.
10. Ir.
Surachman alias : Sahlan, Mansur, Gunawan.
11. Suhartono
alias : Teguh, Padji, Robin, Dirdjo, Rusik.
12. Gatot
Sutardjo alias : Lestariyo, Judi, Yadi, Bambang Prayogo, Umar.
13. Suwandi
alias : Joyo, Seger.
14. Rustomo
alias : Moersid, Hasim, Amat, Sulaiman, Kasdi.
15. Ontowiryo
alias : Kek Duwur, Pak Djono.
16. Pudjiaswati
alias : Fira, Minem, Minah, Sari.
17. Han
Hui Tjiang alias : Yap Sin Riang, Manduko, Samidi, Bahar.
18. Leem
Fung Ming alias : Kurnen, Marno.
19. Kapten
Sutjipta Hadi alias : Supardi, Dulah, Legi, KLiwon.
20. Peltu
Mustadjab alias : Puguh.
21. Serma
Sudardjo alias : Suparman, Junus.
Setelah kejadian tersebut membawa
dampak perubahan yang sangat besar bagi masyarakat disana. Namun dilihat dari
segi yang lain, operasi tersebut menghasilkan kerusakan-kerusakan disana sini.
Untuk memulihkan keadaan tersebut, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat,
maka dilakukan operasi pembinaan wilayah dan membangun jalan-jalan sebagai
sarana perhubungan,memindahkan rumah penduduk yang tersebar dileren/lembah
perbukitan ketepi jalan besar, pelaksanaan penghijauan/reboisasi tanah, agar
menjadi tanah subur dan pengadaan mata air baru, mendirikan sarana pendidikan
dan agama didesa-desa, sebagai penunjang pendidikan baik formal maupun bidan
agaman membentuk team khusus bidan pembinaan yang bertugas untuk mengadakan
pembinaan terus-menerus kepada seluruh masyarakat baik dibidang mental ideology
maupun bidang ketakwaan kepada Tuhan YME, melaksanakan pemekaran wilayah dari 2
kecamatan menjadi 6 kecamatan serta menempatkan anggota ABRI sebagai Care Taker
kepala desa diseluruh wilayah Operasi Trisula, untuk memberikan hiburan dan
mendapatkan informasi yang benar dari pemerintah, RRI Malang membuka cabang
berupa RKPD Kab.Blitar diBakung, dan inilah cikal bakal berdirinya RKPD
Kabupaten Daerah Tingkat II Blitar yang berada dikomplek Pendopo Kabupaten,
membangun sarana lain untuk kepentingan masyarakat berupa listrik tenaga disel,
air minum bersih perpipaan dan lain-lain. Untuk mengenang sejarah perjuangan
menumpas sisa-sisa G 30 S/PKI didaerah Blitar Selatan. Serta demi tetap egaknya
Pancasila dan UUD 1945, maka dibangunlah sebuah Monumen yang diberi nama
“Monumen Trisula”, yang terletak didesa Bakung kecamatan Bakung kabupaten
Blitar.. Monumen Trisula
diresmikan oleh Letjen TNI M.Yasin pada tannggal 18 desember 1972.
C.
Rumor Masyarakat
Menurut warga masyarakat yaitu Bapak
Talimin. Beliau mengatakan bahwa terdapat sejarah hitam di Bakung, yaitu “ Dulu
pernah terjadi pembunuhan-pembunuhan sadis kepada warga masyarakat yang
dilakukan oleh oknum-oknum PKI”.
Maka
untuk mengenang kejadian tersebut di desa Bakung didirikan Monumen yang diberi
nama Monumen Trisula. Menurut
pendapat beliau munomen trisula itu berhubungan dengan hal-hal yang mistis .Monumen
itu dibangun bertujuan untuk mengingatkan masyarakat jaman sekarang dan
generasi muda,
bahwa di Blitar selatan tepatnya di desa Bakung pernah terjadi peristiwa PKI
yang sering disebut G 30 S/PKI.
D.
Maksud
Yang Terkandung Di Dalam Bagian-Bagian Bangunan Monumen Trisula
Indonesia tentu masih mengingat tentang sejarah kelam setelah proklamasi kemerdekaan, tepatnya daerah Blitar selatan (Bakung) yang menjadi markas persembunyian PKI. Bakung telah menjadi saksi bisu betapa ganasnya PKI yang ingin menggantikan Pancasila menjadi paham komunis. Melaksanakan Operasi Trisula. Salah satu patung menunjuk ke suatu tempat yang memberi makna bahwa disinilah pernah terjadi sejarah hitam Negara Republik Indonesia yang timbul akibat pemberontakan PKI.
Pilar penyangga berjumlah 17 buah
Jalan melingkar
berbentuk angka 8
Trap berjumlah 45
buah
Trap/tangga bawah : 5 buah
Ini
semua sebagai kandungan arti tetap kokohnya Negara kita yang diproklamasikan
pada tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila.
Saat itu pemerintah cukup bingung
dan merasa kesulitan dalam memberantas PKI, sehingga militer (Kodam 5
Brawijaya) mengadakan rapat-rapat dan membuat Satuan Tugas yang dinamakan
operasi Intel dan Operasi TERR yang dilakukan secara gabungan. Operasi ini
cukup berhasi, tapi tidak sesuai yang diharapkan. Karena masih ada tokoh-tokoh
PKI yang berjuang untuk mencapai cita-cita mereka.
Selanjutnya
untuk menindaklanjuti kegiatan tersebut akhirnya dibentuklah Operasi Trisula
pada tanggal 8 Juni 1968. Operasi ini terdiri dari 5 batalion yaitu battalion
511,battalion 513,battalion 527,battalion 502,battalion 521, dan ditambah deng
an Kopaska 85 (gabungan antara
angkatan udara dan polisi) dan hansip sebanyak ± 10.000. ada
yang berbeda Operasi Trisula dibanding operasi lain. Karena Operasi Trisula
menggunakan taktik Pagar Betis yang kemungkinan besar masih pertama kali
dilakukan didunia. Taktik ini dilakukan didaerah Tulungagung sampai dengan
perbatasan Malang, dimana orang-orang berjejer dengan jarak 5 meter.
Operasi
ini berjalan cukup mulus, karena dapat menyaring tokoh-tokoh PKI yang berada
didaerah Blitar selatan. Untuk pembersihan dari organisasi PKI yang kemungkinan
masih bisa lolos, maka dilanjutkan dengan Operasi Teritorial yang dipimpin oleh
Bapak Sanusi selaku Bupati Blitar pada waktu itu. Yaitu dengan cara pasukan
yang mulanya bergerak keselatan,kini berbalik haluan berjalan keutara. Sehingga
PKI yang awalnya bersembunyi diatas pohon kelapa semuanya dapat tertangkap
hidup-hidup. Karena keberhasilan dari operasi tersebut, maka dibuatlah sebuah
bangunan sebagai simbol bahwa disinilah telah terjadi peristiwa penumpasan PKI,
yang diberi nama Monumen Trisula.Bangunan tersebut terdiri dari rangkaian
patung, pilar penyangga jalan yang melingkari patung, rumah untuk Posko tis
Operasi Trisula dan pesanggrahan. Secara singkat arti dan maksud postur
bangunan monumen sebagai berikut:
Patung
terdiri dari 5 orang yaitu 3 ABRI dan 2 rakyat yang menggambarkan kemanunggalan
ABRI dan rakyat dalam melaksanakan Operasi Trisula. Salah satu patung menunjuk
kesuatu tempat yang memberi makna bahwa disinilah pernah terjadi sejarah hitam
Negara Republik Indonesia yang timbul akibat pemberontakan PKI.
Adanya :
1. Pilar
penyangga : 17 buah
2. Jalan
melingkar berbentuk angka 8
3. Trap
: 45 buah
4. Trap/tangga
bawah : 5 buah
Ini semua sebagai kandungan arti tetap kokohnya Negara kita yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945 berdasarkan Pancasila. (blitarkab)
Wah, ternyata begini ya sejarahnya. Info yang menarik dan berguna untuk saya yang ingin membuat cerita tentang PKI di Blitar Selatan. :D
ReplyDeleteHow to play Slots for Real Money | jtmhub.com
ReplyDeleteOnline Slots – How to Play Slots for Real 세종특별자치 출장안마 Money. Slot machines 남원 출장안마 are 경주 출장안마 a great way to wager on the 영천 출장마사지 outcome of the game. The games are available 파주 출장마사지 for free