Pantai Pangi merupakan salah satu pantai di bagian ujung barat kabupaten Blitar yang patut untuk dikunjungi. Pantai yang masih jarang di kenal oleh pengunjung dari luar kota.Pantai Pangi mulai dikenal public sekitar tahun 2007 sehingga masih tergolong pantai wisata baru. Pantai ini terletak sekitar 40 KM dari pusat kota Blitar dan memerlukan waktu sekitar 1.5 jam perjalanan. Pantai Pangi terletak di Dusun Krajan, Desa Tumpakepuh, Kecamatan Bakung, Kabupaten Blitar. Rute yang dapat ditempuh untuk menuju pantai Pangi dapat melalui 2 rute.
Rute pertama melalui gua Embultuk, dari desa Gawang atau lebih tepatmya perempatan Gawang, pengunjung dapat mengikuti arah menuju kawasan Pantai Tambakrejo, sebelum Pantai Tambakrejo, terdapat plakat yang menunjukkan arah menuju Gua Embultuk, pengunjung dapat belok ke kanan mengikuti saja arah ke goa Embultuk. Pantai Pangi terletak tidak jauh dari lokasi Goa Embultuk. Rute kedua dapat melalui kecamatan Bakung. Jika dari perempatan Gawang, pengunjung belok kanan menuju kawasan monumen Trisula yang terletak di kecamatan Bakung. Dari monument Trisula, pengunjung terus mengikuti jalur saja yang menunjukkan kea rah air terjun Tirto Galuh. Sekitar 8 KM dari monument Trisula atau sekitar 6 KM dari air terjun Tirto Galuh pengunjung akan menemukan kawasan pintu masuk Pantai Pangi. Banyak dari beberapa pengunjung, setelah bermain di air terjun Tirto Galuh, mereka akan meneruskan perjalanan menikmati keindahan pantai Pangi. Hal ini karena jaraknya yang tidak terlalu jauh antara Tirto Galuh dengan Pantai Pangi serta akses jalan yang mudah untuk dilalui, hanya saja jalannya yang berkelak kelok serta naik turun.
Setelah melewati jalur yang berkelok-kelok dan naik turun maka pengunjung akan memasuki area pintu masuk kawasan pantai Pangi. Namun, bagi pengunjung yang membawa kendaraan, hanya sampai pintu masuk karena untuk menuju kawasan pantai pengunjung harus melewati jalan setapak. Para pengunjung juga tidak perlu untuk membayar biaya retribusi untuk masuk ke kawasan pantai ini. Hanya saja pengunjung harus membayar biaya parkir sekitar Rp. 1000,- untuk kendaraan roda dua dan Rp. 3000,- untuk roda empat.
Selanjutnya pengunjung akan berjalan kaki mengikuti jalan setapak sekitar 200meter. Pengunjung akan melewati sebuah sungai kecil yang jernih yang bermuara ke pantai Pangi, kemudian di kanan-kiri sepanjang jalan akan menemukan ladang petani yang ditanami jagung atau tanaman lainnya. Sungai yang dilaluipun tidak membahayakan meskipun tidak ada fasilitas jembatan untuk menyeberanginya. Lebar sungai sekitar 10 meter dan kedalaman hanya setinggi mata kaki.
Terdapat bebatuan yang ditata menyerupai jalan sebagai bantuan untuk melintasi sungai tersebut sehingga tidak susah untuk melintasinya. Bagi yang menggunakan motor offroad dapat langsung memasuki kawasan pantai pangi tanpa harus memarkir kendaraannya di pintu masuk. Memasuki kawasan Pantai pangi pengunjung akan di disuguhi oleh pemandangan Pantai yang masih alami dan mempesona Pantai Pangi sendiri memiliki banyak keindahan dan keunikan tersendiri. Hamparan pantai yang putih dan bersih serta warna air yang biru kehijauan menambah keindahan dari pantai ini. Memang, dari kejauhan, air di pantai ini berwarna biru kehijaun. Sungguh sangat memanjakan mata yang saying untuk di lewatkan begitu saja. Pantai ini berbentuk menyerupai cekungan sepanjang 1 KM yang menjorok ke daratan dan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang alami. Tebing-tebing ini sangat berguna untuk memecah ganasnya ombak dari samudra Hindia sehingga ombak di kawasan pantai Pangi kecil dan tidak sebesar pantai-pantai selatan yang lainnya. Debur ombak pantai yang bergulung lemah dan rendah dapat dimanfaatkan pengunjung untuk sekedar bermain-main air atau berenang di sekitar bibir pantainya. Namun pengunjung harus tetap waspada dan hati-hari sekalipun ombak di pantai ini tergolong lemah dan rendah.
Terdapat bebatuan yang ditata menyerupai jalan sebagai bantuan untuk melintasi sungai tersebut sehingga tidak susah untuk melintasinya. Bagi yang menggunakan motor offroad dapat langsung memasuki kawasan pantai pangi tanpa harus memarkir kendaraannya di pintu masuk. Memasuki kawasan Pantai pangi pengunjung akan di disuguhi oleh pemandangan Pantai yang masih alami dan mempesona Pantai Pangi sendiri memiliki banyak keindahan dan keunikan tersendiri. Hamparan pantai yang putih dan bersih serta warna air yang biru kehijauan menambah keindahan dari pantai ini. Memang, dari kejauhan, air di pantai ini berwarna biru kehijaun. Sungguh sangat memanjakan mata yang saying untuk di lewatkan begitu saja. Pantai ini berbentuk menyerupai cekungan sepanjang 1 KM yang menjorok ke daratan dan dikelilingi oleh tebing-tebing tinggi yang alami. Tebing-tebing ini sangat berguna untuk memecah ganasnya ombak dari samudra Hindia sehingga ombak di kawasan pantai Pangi kecil dan tidak sebesar pantai-pantai selatan yang lainnya. Debur ombak pantai yang bergulung lemah dan rendah dapat dimanfaatkan pengunjung untuk sekedar bermain-main air atau berenang di sekitar bibir pantainya. Namun pengunjung harus tetap waspada dan hati-hari sekalipun ombak di pantai ini tergolong lemah dan rendah.
Ombak Pantai Pangi yang lemah dan rendah
Sisi Lain di Pantai Pangi
Keunikan yang lainnya adalah terdapatnya muara sungai di kawasan pantai Pangi. Muara sungai ini menyerupai sebuah telaga dengan air payau/ tawar yang terlihat jernihdan segar. Muara sungai ini memiliki kedalaman yang bervariasi dengan sedikit tanah yang agak berlumpur. Biasanya telaga ini digunakan pleh beberapa pengunjung untuk berendam membersihkan badan dari pasir pantai setelah bermain atau berenang di pantai.
Telaga Air Tawar di
Dekat Pantai Pangi
Pantai ini
sangat cocok digunakan untuk camping
graound pada musim liburan. Namun perlu di ingat, para pengunjung harus selalu
menjaga kebersihan dan kealamian kawasan pantai Pangi agar keindahaannya tetap
terjaga. (Blitarkab)
Keren (y)
ReplyDeleteMonggo di share... terimakash atas kunjungannya di blog siswa bakung pedia
ReplyDelete